Hefinka
Anevia Nurul Hidayah – S1 Kesehatan Masyarakat (foto: istimewa)
MIMPI
SALES KOSMETIK MENJADI SARJANA
“jangan
menjadikan kesulitan dan kelemahan sebagai titik lemah diri, tetapi mampukanlah
mencari solusi berani untuk kesulitan dan kelemahan sebagai cara meningkatkan
kualitas diri”
Hefinka
Anevia Nurul Hidayah – S1 Kesehatan Masyarakat
Namaku
Hefinka. Aku berasal Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Desa yang
berada di perbatasan kabupaten. Aku tinggal bersama nenek, karena kondisi
keluarga yang broken home. Beliau adalah pahlawan hebat penguatku untuk tegar
dan sabar. Beliau berhasil menjadi ibu, ayah, bahkan sahabat selama perjalanan
hidupku. Sselama kelas 6 SD sampai aku lulus SMA, nenek berjuang menjadi buruh
tani untuk biaya pendidikanku. Kondisi ini tidak menyurutkan semangatku untuk berprestasi.
Alhamdulillah selama SD sampai SMA aku selalu masuk peringkat 3 besar.
Terus
membangun mimpi-mipmiku. Hari itu adalah pengumuman kelulusan SMP. Aku
menyampaikan keinginan untuk melanjutkan ke SMA pada nenek. Seketika nenek diam
dan ada kekhawatiran. Sedih ketika nenek mengatakan ketidakmampuannya untuk
membiayaiku untuk SMA. Bukankah Allah SWT. adalah yang paling kaya dan selalu
menunggu permintaan apapun dari umatnya. Aku berusaha menguatkan nenek. Sampai
suatu hari nenek memberikan izin mendaftarkan di SMA. Aku berjanji untuk membuat
beliau bangga dan tersenyum.
Sering
nenek mengajakku sholat tahajud untuk meminta pada Allah SWT. agar impianku terwujud.
Do’a adalah kekuatan untuk lebih dekat dengan Allah SWT. atas segala impian
manusia. Selama SMA aku mendapatkan beasiswa. Waktu itu, 2012 aku menjadi Juara
1 Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) cabang baca puisi tingkat
Kabupaten Kediri, mewakili SMA-SMK mengikuti PIK-R se-Kabupaten Kediri dan
alhamdulillah wisuda dengan menjadi siswa predikat berprestasi.
Kekuatan
dalam diri semakin besar ditambah dengan do’a dan semangat dari orang-orang
sekitar. Aku berjuang mewujudkan impianku untuk melanjutkan kuliah. Setiap hari
ke warnet untuk mengumpulkan informasi beasiswa sebanyak-banyaknya. Aku lulus SMA pada 2013. Ketika Allah SWT.
memintaku untuk menunggu dan sabar dari impianku untuk bisa kuliah. Aku gagal
masuk dari 9 universitas termasuk Universitas Airlangga. Terus membangun
motivasi dalam diri “Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.
Aku
memberikan keputusan untuk bekerja di Banjarmasin. Selama merantau aku banyak
belajar tentang perjuangan hidup. Itu adalah pertama kalinya aku bekerja dan
menjadi sales kosmetik. Selama 6 bulan di sana aku pun tidak melupakan mimpiku.
Setiap hari selesai bekerja selalu aku sempatkan untuk mengerjakan satu soal
sebagai bentuk ikhitar.
Tidak
pernah aku mencatat dalam impian untuk bekerja sebagai sales kosmetik. Teka-teki
hidup yang dibuat Allah SWT. selalu indah jika manusia berprasangka baik dan
sabar. Aku mulai menyadari sulitnya mendapatkan uang seribu rupiah dalam
sehari. Aku ingat perjuangan nenek dan harus membahagiakan beliau. Membuktikan
pada semua orang tuaku. Pelajaran untuk menghargai orang lain dan menjadi
manusia gigih.
Impianku
belum kering. Aku percaya pasti bisa kuliah. Niatku merantau untuk menabung dan
bisa membeli buku persiapan SBMPTN 2014. Tepatnya pada 1 Maret 2014 aku pulang
ke Kediri dan mempersiapkan tes tulis. Aku kembali menghubungi guru Bimbingan Konseling
di SMA untuk membantu mendaftarkan Bidik Misi.
Hingga
akhirnya, pengumuman SBMPTN 2014 dan alhamdulillah aku diterima di Universitas
Airlangga dengan jurusan S1 Kesehatan Masyarakat. Akhirnya, aku berkesempatan
mengajak nenek datang ke kampus dalam acara sambut mahasiswa baru Bidik Misi
2014. Impian cucu seorang buruh tani dari desa yang berada di perbatasan
Kabupaten Kediri untuk mengasah ilmu di kampus impian ini terwujud.
Membuat
nenek dan orang tuaku bangga selama kuliah adalah prioritas. Prinsip menghadapi
hidup dengan sabar dan penuh keberanian. Mewujudkan impian adalah caraku
berterimakasih kepada beasiswa Bidik Misi. Organisasi kampus adalah nyawaku
untuk mengembangkan pribadi lebih baik, aktivitas sosial bersama komunitas,
mengasah hobi dengan kompetisi, serta mempertajam keilmuwan sebagai calon
sarjana Kesehatan Masyarakat.
Deretan mimpi adalah
yang mampu membakar semangatku untuk terus berjuang. Impian keliling Indonesia
alhamdulillah tercapai. Ketika Agustus 2016 menjadi delegasi mahasiswa dalam
acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) oleh Kemenristek di Solo,
September 2016-Januari 2017 menjadi delegasi Pertukaran Mahasiswa Tanah Air
Nusantara (PERMATA) oleh Kemenristek di Palu.
Mahasiswa
Pertukaran Tanah Air Nusantara (PERMATA) 2016 di Universitas Tadulako, Palu,
Sulawesi Tengah
Selama program PERMATA
ada teman sesama Bidik Misi PERMATA dari Universitas Mataram dan kami juara 1
tingkat Universitas Tadulako dalam kompetisi Pekan Ilmiah Mahasiswa Universitas
Tadulako. Kegigihan mewujudkan impian dan perjuangan harus dilakukan di manapun
berada.
Menulis
adalah hobi yang tidak bisa saya lepaskan. Alhamdulillah 2015 menjadi juara 1 LKTI
dari UKM Penalaran Universitas Andalas, juara 3 Lomba Baca Puisi dari LDK PSDKU
UNAIR di Banyuwangi, pada 2017 menjadi 10 finalis lomba cipta dan baca puisi di
Universitas Mataram, menjadi 15 mahasiswa Bidik Misi inspiratif Indonesia dalam
Gebyar Mahasiswa Bidik Misi Nasional di Bangka Belitung.
Pengurus PSDM Kelurga Mahasiswa 2014/2015
Selain itu, PSDM Keluarga
Mahasiswa PDD UNAIR di Banyuwangi 2015, bidang organisasi menjadi Koordinator
Administrasi dan Kesekretariatan AUBMO di Banyuwangi 2014-2016, Koordinator
Divisi Intelektual Application Himpunan
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat 2015-2016, anggota Divisi Mahasiswa Beprestasi
Garuda Sakti 2015-2016 dan ikut mengaktifkan diri di komunitas sosial sebagai
relawan.
Kondisi apapun harus
membuat diriku tumbuh gigih, tidak menyesali kehidupan yang terbatas meskipun
kondisi orang tua yang berbeda dari teman yang lainnya. Percaya Allah SWT. yang
selalu menolong dalam pencapaian impian. Hidupku hari ini adalah untuk esok
yang lebih baik dengan memanfaatkan setiap waktu dan energi untuk membuat orang
di sekitar tersenyum dan bermanfaat. Bahkan semakin hari mimpi-mimpi itu
semakin kuat, mimpiku adalah mimpi Indonesia juga. Terima kasih Kemenristek, Bidik
Misi, UNAIR dan setiap orang-orang yang selalu menjadi pengaruh besar dalam jengkal
terwujudnya impian ini.
karya : Hefinka Anevia Nurul Hidayah – S1 Kesehatan Masyarakat 2014