kementrian riset dan keilmuan saat mengkoordinasi jalannya diskusi (foto istimewa)
Kementrian Riset dan Keilmuan AUBMO
PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi mengadakan online sharing session.
Sharing Session yang dilaksanakan di grup whatsapp bertajuk “Training
Authorship Online Sharing Session” ini mengangkat tema Etika Kepenulisan dalam
Karya Tulis Ilmiah. TRAOSS, singkatan dari acara ini, mendatangkan pemateri
dari alumni bidikmisi Universitas Airlangga yang kini tengah menempuh
pendidikan di Jepang bernama Yessi Rahmawati. Ia pernah beberapa kali menjadi
Best Papper dalam kompetisi menulis tingkat nasional maupun internasional.
Yessi, begitu sapaan akrabnya,
berbagi tentang bagaimana membuat suatu karya tulis ilmiah yang baik dan benar.
Hal pertama yang paling penting dalam menulis karya tulis ilmiah adalah ide. Ide
bisa muncul dari mana saja dan untuk mengembangkan ide perlu banyak membaca beberapa
referensi yang berkaitan dengan ide tersebut. Tidak hanya sampai disitu, kita
harus mengecek ulang apakah data kita benar atau tidak. “Bahasa yang digunakan
dalam menulis karya tulis ilmiah haruslah to the point, lugas dan tidak
menye-menye.” Kata Yessi.
Wanita yang tengah menyiapkan
konferensi di Harvard University ini juga berpesan agar jangan mudah patah
semangat dalam menulis dan lakukan yang
terbaik. “Kenali tujuan tulisan dan cari keunikan dalam tulisan kalian,
tetapkan target, keras pada diri sendiri dan jangan takut untuk belajar dan
buat kesalahan.” Pesannya. Ia menambahkan bahwa keahlian menulis dalam dunia
kerja sangat dibutuhkan. Satu lagi, dalam menulis tidak perlu berlebihan
“Jangan merumitka sesuatu yang tidak rumit, tapi sederhanakanlah sesuatu yang
rumit.” Tambahnya.
Kedepannya, acara ini diharapkan
dapat menjadi wadah bagi mahasiswa bidikmisi PSDKU Unair di Banyuwangi untuk
mengembangkan skill dalam menulis khususnya menulis karya tulis ilmiah.